Selasa, 03 Agustus 2010

QED dan CMB : Komik Detektif Cerdas.




Yang membuatku kagum dari kedua manga ini adalah bagaimana mereka membuatku mencari data-datanya di internet setelah membaca. Saya ingin mempelajari dari mana mangaka ini mendapat data-datanya dan bagaimana dia bisa memasukkannya dengan apik dalam sebuah cerita. Kenapa saya menggabungkan dua manga ini dalam satu review adalah karena tiga alasan. Pertama, keduanya dikarang oleh orang yang sama, Kedua adalah bahwa kedua komik ini diceritakan dalam dunia yang sama dan ketiga adalah bahwa mereka sama-sama komik detektif denagn cerita yang mirip.

Sangat mengejutkan melihat bagaimana pengarangnya mampu mempertahankan gambar yang bagus dengan menghadirkan cerita detektif yang bukan hanya dengan kasus yang kompleks, namun sangat kuat risetnya. Sepertinya sang pengarang harus jadi ilmuan dan mangaka secara bersamaan. Fakta-fakta yang ditunjukkan pada dua novel detektif ini menunjukkan kepandaian dalam menggabungkan fakta-fakta ilmiah, sosial, budaya atau sejarah yang seperti keluar dari jurnal ilmiah ke dalam sebuah drama detektif yang cerdas. Dan itu dilakukannya berkali-kali,aku tidak tahu bagaimana Motohirou Sensei melakukannya tapi “Wow”. Nampaknya Motohirou Katou benar-benar melakukan PR-nya.

Manga yang pertama adalah Q.E.D adalah singkatan dari Quod Erat Demostradum, suatu istilah dalam bidang matematika yang menggambarkan terselesaikannya suatu soal. Q.E.D menceritakan Sou Touma, seorang jenius muda lulusan MIT yang kembali bersekolah di SMU di Jepang. Di sana dia bertemu sidekicknya Kana Mizuhara, gadis jago berkelahi. Bersama mereka memecahkan misteri-misteri dengan kepandaian Touma di bidang Matematika dan Kana di bidang berkelahi dan penyelidikan. Touma harus mengerahkan kemampuan dan pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan terutama matematika untuk menyelesaikan kasus-kasus itu. Komik ini pernah dijadikan drama live action di Jepang.

Yang kedua adalah C.M.B. Ini menceritakan mengenai petualangan Shinra Sakaki seorang pemuda Jepang yatim piatu dan diasuh para “ayah”. 3 Ayah ini mendidik Sakaki kecil dengan pengajaran-pengajaran yang menjadikannya arkeolog dan sejarawan dengan pengetahuan yang luas. Shinra dihadiahi 3 cincin kuno dengan inisial C, M, dan B. Warian tiga orang bijak dari British Musium. dengan cincin itu dia bisa masuk ke fasilitas mana saja juga bisa memperoleh dana penyelidikan sebesar apapun. Di Jepang dia membuka musium aneh yang hanya bisa dinaiki dengan memanjat pohon dan juga pergi ke sekolah. Di sekolah dia bertemu sidekicknya Tatsuki Nanase, anak kepala sekolah yang jago berkelahi. Selanjutnya bersama sama mereka memecahkan misteri namun lebih berkaitan dengan arkeologi dan sejarah.

Mungkin kalian mengerti kenapa aku memasukkan kedua komik ini dalam satu wadah. Keduanya sangat mirip dan bahkan kedua tokohnya pernah saling membantu memecahkan kasus. Gambarnya menarik, ceritanya juga bagus. Keduanya berisi beberapa kasus dalam satu volume. Kadang seiring berjalannya waktu, masa lalu tokoh utama pria semakin terungkap dan hubungan tokoh utama pria dengan tokoh utama wanita semakian dekat. Orang-orang yang muncul di chapter sebelumnya kadang muncul lagi dalam chapter sesudahnya.

Bagi mereka yang mencari komik detektif yang cerdas, atau mereka yang tertarik dengan sejarah atau fakta ilmiah, atau yang sedang ingin menghibur diri dengan cerita detektif. Kedua komik ini aku sarankan bagi kalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar