Kamis, 05 Agustus 2010

CLASSIC REVIEW : DRAGON BALL




Akira Toriyama adalah salah seorang master dalam komik Shonen, dia pernah menguasai dunia per-manga-an dengan komiknya yang berjudul Dragon Ball. Mungkin Akira-sensei lah yang menjadi peletak dasar bagi genre-genre shonen petualangan. Tokoh utamanya yang lugu, bersemangat dan banyak makan. Plot-plot yang berisi pertarungan yang penuh kekuatan dan quest ala dunia fantasy. Suatu cerita yang amat shonen. Komik Dragon Ball sangat populer hingga diadaptasi dengan tidak begitu sukses oleh Hollywood (Really that Hollywood!). Pernah diterbitkan oleh Elex sebanyak 42 buku.

Dragon Ball bersetting dalam dunia fantasi yang kaya. Dunia di mana ada robot , ahli kungfu dan mobil. Dunia dengan kemungkinan hampir tidak terbatas. Sebagai anak-anak saya sangat takjub dengan manga karya Sensei ini. Dunia yang berisi pertempuran seru manusia super, petualangan dari luar angkasa sampai ke akhirat. Tokoh utamanya berkembang bertambah kuat setiap perjalanan. Berlatih dan mendapat jurus-jurus baru. Kadang-kadang bisa menjadi sangat-sangat lucu.

Biasanya manga Dragon Ball dibagi dua , mengikuti Animenya (walau secara komiknya sepertinya tidak ada pembagian itu). Bagian yang pertama disebut Dragon Ball, sebuah kisah yang terjadi di dunia fantasy. Dunia fantasy di mana semuanya bercampur aduk, dari dinosaurus hingga teknologi canggih. Di dunia itu ada tujuh bola naga ajaib (dengan bintang di dalamnya), jika tujuh bola itu dikumpulkan maka akan memunculkan Shenlong sang Dewa Naga yang akan mengabulkan satu permintaan.

Di dunia itu hiduplah seorang anak laki-laki bernama Goku. Goku adalah seorang anak laki-laki lugu, yang anehnya memiliki ekor kera dan amat sangat kuat -- baik dalam bertempur atau makan. Ceritanya Goku mendapat bola naga warisan dari kakeknya yang telah meninggal. Ini menyebabkan dia bertemu Bulma, seorang gadis kota yang memiliki kapsul-kapsul yang jika dilempar bisa berubah menjadi berbagai barang, yang sedang mencari Dragon Ball. Bulma kemudian meminta Goku untuk menemaninya berburu 7 bola naga. Goku setuju. Akhirnya kedua orang ini berpetualang mencari bola naga. Mereka bertemu banyak teman dalam pencariannya. Mereka bersama teman-temannya kini harus menghadapi bahaya dan musuh-musuh tangguh.

Bagian kedua adalah Dragon Ball Z terjadi setelah Goku kecil menjadi dewasa. Setelah menjadi dewasa dia dihadang petualangan petualangan baru yang lebih heboh. Petualangan yang melibatkan serangan alien, penjelajahan luar angkasa hingga perjalanan waktu. Petualangan ini tetap membawa tokoh lama dan memunculkan tokoh baru. Semakin komik berlanjut Goku semakin kuat hingga menjadi sangat-sangat-sangat-sangat-sangat-sangat kuat (hingga mungkin saja Goku adalah karakter Shonen Manga terkuat yang pernah ada). Musuhnya juga berkembang, dari Alien hingga Iblis. Pertarungannya semakin lama semakin heboh (hmm, sepertinya satu jurus saja bisa menghancurkan sebuah benua). Dunia semakin bertambah luas, menghadirkan dewa, iblis, android dan alien dalam satu cerita. Plotnya juga semakin rumit dan menarik. Goku menikah, punya anak dan lain sebagainya. Tokoh utama saja bisa mati berkali-kali. Kadang plot-nya mengandung twist yang mengejutkan misalnya saja (Spoiler) salah satu mantan musuh besar menikah dengan sahabat Goku (WHAT!).

Gambar Toriyama Sensei juga sangat khas dengan gambar karakternya yang kuat. Dunia Dragon Ball juga menyertai keunikan gambarnya, kita bisa menemukan gambar manusia dengan kepala anjing berkeliaran, mesin-mesin sci-fi yang rumit di mana-mana, dinosaurus dan monster naga. Komik ini menjadi dasar yang mempengaruhi komik sesudahnyam, bahkan menginsiprasi dua mangaka besar lainnya Sensei Oda (Onepiece) dan Sensei Kishimoto (Naruto) dan juga mungkin banyak mangaka-mangaka shonen lainnya. Manga Dragonball Karya Akira Toriyama yang menghasilkan anime seri yang amat amat amat sangat panjang dan sebuah live action produksi Hollywood (Yang banyak dicerca) memang pantas menjadi sebuah Classic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar